Suami, Perbanyaklah Bersedakah Pada Istri, Karena Istri Adalah Penyebab Dimudahkannya Rezeki Suami
Januari 13, 2020
Edit
Loading...
Loading...
Perbanyaklah bersedekah
pada isteri Setiap uang yang kita belanjakan kepada isteri adalah SEDEKAH.
Semakin banyak kita bersedekah, pasti semakin murah rezeki. Si suami selalu
merungut gajinya tak cukup sampai nafkah isteri pun kadang terabai.......
Hak isteri harus
dijaga.Belanja yang paling bagus adalah kepada isteri... erbanyaklah bersedekah
pada isteri, insya Allah rezeki suami semakin lapang dan bertambah.... 😊
Mengalirnya rezeki pada
sebuah rumah tangga tidak bisa disimpulkan sebagai hasil usaha keluarga
tersebut semata.
Sebab ada beberapa faktor
yang memperlancar rezeki kepala rumah tangga (suami) salah satunya baroqah dari
Allah SWT.
Namun baroqah dari Allah
tersebut juga dipengaruhi aktifitas anggota rumah tangga terutama sang pendaping
suami -ISTRI.
Sebagian besar suami
mungkin tidak tahu bahwa rezekinya —dengan izin Allah SWT— mengalir atas peran
istrinya.
Memang seperti dirilis
inspiradata.com, hal ini tidak bisa dilihat secara kasat mata, tapi secara
tidak langsung ada beberapa sifat istri yang bisa membantu mendatangtang rezeki
bagi suaminya.
Apa sajakah itu? Seperti
dilansir Web Muslimah, berikut di antaranya:
1. Istri yang pandai
bersyukur
Istri yang bersyukur atas
segala karunia Allah SWT pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat
untuk suaminya. Termasuk rezeki.
Apapun itu, sekecil apapun
itu patutlah bersyukur.
“Dan ingatlah ketika
Tuhanmu memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat
pedih,” (QS. Ibrahim: 7).
2.Istri yang Tawakal kepada
Allah SWT
Di saat seseorang
bertawakkal kepada Allah, Allah akan mencukupi rezekinya. “Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya,” (QS.
Ath Thalaq: 3).
Jika seorang istri
bertawakal kepada Allah SWT, sementara dia tidak bekerja, dari mana dia
dicukupkan rezekinya. Allah SWT akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak
selalu harus langsung diberikan kepada wanita tersebut.
Bisa jadi Allah SWT akan
memberikan rezeki kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang
cukup kepada dirinya.
3. Istri yang Baik Agamanya
Rasulullah SAW menjelaskan
bahwa wanita dinikahi karena empat perkara.
Karena hartanya,
kecantikannya, nasabnya dan agamanya.
“Pilihlah karena agamanya,
niscaya kamu beruntung,” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Beruntung itu, jika
beruntung di dunia dan di akhirat.
Beruntung di dunia, salah
satu aspeknya adalah dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal.
4. Istri yang Banyak
Istigfar
Di antara keutamaan
istighfar adalah mendatangkan rezeki.
Hal itu bisa dilihat dalam
Surat Nuh ayat 10 hingga 12.
Bahwa dengan memperbanyak
istighfar, Allah SWT akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta.
“Maka aku katakan kepada
mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun,
niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta
dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
sungai-sungai untukmu,” (QS. Nuh : 10-12).
5. Istri yang Gemar
Silaturrahim
Istri yang gemar menyambung
silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak keluarganya, dan
saudari-saudari se-akidah, pada hakikatnya ia sedang membantu suaminya
memperlancar rezeki.
Sebab keutamaan silaturahim
adalah dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya.
“Siapa yang suka
dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung
silaturrahmi,” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
6. Istri yang Suka
Secara tidak langsung,
istri yang gemar bersedekah, dia juga sedang melipatgandakan rezeki suaminya.
Karena seperti diketahui,
dalam surat Al Baqoroh keutamaan sedekah salah satunya dilipatgandakan Allah
SWT hingga 700 kali lipat.
Jika istri diberi nafkah
oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak
langsung dibalas melalui sang istri.
Namun bisa jadi dibalas
melalui suaminya.
“Perumpamaan orang-orang
yang menaf¬kahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah
Mahaluas lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al Baqarah: 261).
7.Istri yang Bertaqwa
Orang yang bertaqwa akan
mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan
mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Sebagaimana firman Allah
SWT dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa
kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya
rizki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (QS. At Thalaq: 2-3).
8. Istri yang Selalu
Mendoakan Suaminya
Jika seseorang ingin
mendapatkan sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak
bisa mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya. Begitu juga dengan
rezeki.
Rezeki sebenarnya adalah
pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Maka
jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun perbanyaklah berdoa memohon
kepada-Nya.
Doakan suami agar
senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah SWT, dan yakinlah Allah SWT
akan mengabulkannya.
“Dan Tuhanmu berfirman:
Berdoalah kepadaKu niscaya Aku kabulkan,” (QS. Ghafir: 60).
9.Istri yang Gemar Shalat
Dhuha
Shalat dhuha merupakan
shalat sunnah yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara
dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian.
Shalat dhuha empat rakaat,
Allah SWT akan menjamin rezekinya sepanjang hari.
“Di dalam tubuh manusia
terdapat 360 sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para
sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?” Beliau
menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah,
engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka
jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha
sudah mencukupimu,” (HR. Abu Dawud).
Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal
harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu,” (HR. Ahmad).
Demikianlah pokok bahasan
Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat
bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan
referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Dari Abu Mas’ud
Radhiyallahu anhu berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti
pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]