Isteri Itu Pendamping Hidup, Bukan Pembantu Rumah Tangga
Februari 05, 2020
Edit
Loading...
Loading...
Di Subuh yang dingin, aku temui Ibu yang
sudah sibuk memasak di dapur.
“Ibu masak apa? Aku bantu ya...?”
“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat
kesukaan Ayah” sahutnya.
“Alhamdulillah.. mantap pasti.. Eh Bu..
calon isteriku kelihatan tak bisa masak…”
“Iya terus kenapa..? ” Sahut Ibu.
“Bukan apa Bu.. cuma cerita saja, biar Ibu
tidak kecewa, hehehe”
“Apa kamu pikir yang memasak, membersihkan,
menyapu, mengemas rumah serta lain lain itu kewajipan wanita? ”
Saya memandang Ibu dengan tidak faham.
Lantas beliau meneruskan, “Ketahuilah Nak,
itu semua adalah kewajipan Lelaki. Kewajipan kamu kelak bila telah beristeri.”
katanya.
“Bukankah Ibu setiap hari mengerjakannya?”
Saya masih tetap tidak mengerti juga.
“Kewajiban Isteri adalah patuh serta
mencari ridho Suami.” kata Ibu.
“Karena Ayahmu mungkin tak dapat mengurus
rumah, jadi Ibu bantu mengatur semuanya.
Bukan atas nama kewajiban, namun juga
sebagai bentuk cinta serta wujud Isteri yang mencari ridho dari Suaminya”
Saya semakin bingung Bu.
“Baik, anandaku sayang. Ini pengetahuan
untuk kamu yang ingin menikah.”
Beliau sambil memandang mataku.
“Menurutmu, pengertian nafkah itu apa?
Bukankah Lelaki harus memberi nafkah kepada Isteri?” Tanya Ibu.
“Iya sudah pasti Bu.. ”
“Baju yang bersih itu nafkah. Hingga
mencuci adalah kewajiban Suami. Makanan itu nafkah. Jadi bila masih tetap
berbentuk beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum dapat dimakan. Hingga
memasak adalah keharusan Suami. Lantas mempersiapkan tempat tinggal adalah
kewajiban Suami. Hingga kebersihan rumah itu kewajiban Suami.”
Mataku membelalak mendengar kata-kata Ibuku
ini.
“Waaaaah.. sampai begitu bu..? Lalu bila
itu semua kewajiban Suami. Mengapa Ibu terus lakukan itu semuanya tanpa meminta
dari Ayah?”
“Sudah pasti untuk mencari ridho.”
Merasa artikel ini bermanfaat? Share ke
teman-temanmu juga yuk agar jadi amal baik! LIKE juga fanspage kami untuk
mengetahui informasi bermanfaat dan menarik lainnya,